Rabu, 25 Agustus 2010

Lolos dari Todongan Senapan Berkat Zikir

JAKARTA - Bulan Ramadan tidak hanya bulan penuh berkah, tapi juga penuh keajaiban. Setidaknya itulah hikmah yang dirasakan oleh Riyanto, salah seorang supir taksi Express.



Riyanto. (Foto : Tangguh Putra/okezone)


Pria berusia sekira 35 tahunan itu ditodong senjata api oleh perampok, tepat dipelipisnya, saat mengoperasikan taksi. Kejadian yang masih membekas itu terjadi pada hari ketujuh puasa, Selasa 17 Agustus, pukul 01.30 WIB dini hari.

Dia bercerita, kala itu memang tengah "ngalong" (istilah bagi supir yang mengambil tugas malam). Riyanto mendapat penumpang di Jalan Casablanca, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. Penumpang itu minta diantarkan ke daerah Kampung Melayu.

Awalnya, lanjut Riyanto, si penumpang tidak menunjukan gelagat yang aneh, namun membawa plastik hitam besar dan meminta kendaraan dijalankan secara perlahan.

"Ketika di terowongan Casablanca, tiba-tiba saya ditodong senapan angin. Dia minta uang setoran saya. Dengkul saya lemas, saya langsung berzikir, enggak berhenti istighfar dan mengingat Allah. Saya minta pertolongan-Nya," cerita Riyanto yang membawa taksi jenis Limo keluaran Toyota, kepada okezone, di Jakarta, Selasa 24 Agustus kemarin.

Kemudian, dia mengaku seperti mendapat kekuatan batin yang sangat kuat untuk melawan si perampok. Pria berbadan gempal ini pun berusaha melawan perampok, namun dibalas dengan ancaman akan dibunuh.

"Saya langsung merebut sambil mengambil senjata. Ini kalau tidak karena pertolongan Allah, mungkin saya sudah 'lewat'. Saya berusaha ambil kunci kontak dan ke luar dari mobil. Langsung teriak-teriak, untung ada polisi yang lagi patroli, saya langsung ditolong. Wuih.. saya sport jantung," ceritanya.

Riyanto pun mengaku, seandainya dia benar dirampok, uang yang dikantonginya tidak banyak. Karena si perampok adalah penumpang kedua. "Saya baru saja 'narik'. Argo penumpang pertama hanya belasan ribu," tutur dia.

Dia pun berpesan kepada para penumpang taksi maupun sopir taksi lainnya agar berhati-hati di wilayah Casablanca. Daerah itu merupakan daerah rawan perampokan pada dini hari.

"Juga di makam TPU Karet Bivak. Banyak kejadian. Banyak penumpang yang turun di situ, tapi tidak membayar lantaran tidak balik lagi. Buat supir taksi ngalong, hal-hal seperti itu sudah risiko. Anggap saja itu bersedekah, buang sial," pungkasnya. (rhs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar