Kenapa
kalau kita jatuh, pasti jatuhnya ke bawah? atau mengapa jika kita
melempar suatu benda ke atas benda tersebut selalu jatuh lagi ke bawah?
Kalau kita berjalan, duduk, berdiri, tidur, mengapa semua benda di bumi
ini seakan-akan menempel di permukaan bumi/lantai atau tanah? Jawabannya
adalah karena adanya suatu gaya yang menarik kita selalu menuju ke
bawah.
Gaya yang menarik kita selalu menuju ke bawah itu
disebut gaya gravitasi. Gaya gravitasi terdapat pada semua benda.
Semakin besar massa/berat benda tersebut, semakin besar pula gaya
gravitasi yang ditimbulkannya.
Di dalam kelas, seorang
guru melempar sebuah spidol ke atas. Lalu menangkapnya kembali, saat
spidol kembali jatuh ke arahnya. “Hup..kena!!”
“anak-anak
itulah Gravitasi. Seperti spidol yang bapak lempar tadi, ketika spidol
bapak lempar ke atas, maka spidol itu akan tertarik kembali ke bawah.
Lalu
saya berpikir…begitu pulakah dengan amal kita?? Saat kemaksiatan, saat
ucapan kasar serapah, saat kita menggunjing, saat kita ghibah, saat kita
memfitnah, saat kita mencemooh saudara kita, saat kita sombong, saat
kita berdusta, saat kita mencaci dan mencela, saat kita menghina, saat
kita marah dan membenci dan berjuta kemaksiatan dan kedurkaan yang kerap
kita lakukan baik secara sadar ataupun tidak, akan kah kembali balik ke
diri kita sendiri? Apakah mungkin ada gaya gravitasi amal..??
Astaghfirullah…ternyata
memang seperti itulah adanya. Bahwa setiap kita melempar kata kata yang
buruk, maka sesungguhnya ia kembali kepada diri kita sendiri. Seperti
melempar bola ke dinding, yang memantulkan kembali bola secara lebih
cepat..”duk, wussss..”
“Barangsiapa yang mengerjakan
kebaikan seberat dzarrah (biji atom), niscaya dia akan menerima
(balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah
(biji atom) pun, niscaya dia akan menerima (balasan)nya.” (QS.
Al-Zalzalah [99]:7-8)
Maka mulut ini memang harus selalu
dijaga dengan baik, lisan ini memang harus dipagari dengan rapat, hati
ini harus dididik mencintai masjid dan al-qur’an. Mata ini harus dilatih
untuk terpejam pada pemandangan tak pantas, telinga ini pun harus
ditutup rapat dari desah maksiat yang menggema, tangan ini pun
seharusnya lebih banyak belajar berderma.
Rasulullah dan
para sahabat adalah generasi yang dicintai dan mencinta Allah. karena
sikap, kata dan perbuatan mereka selalu selaras, seirama, senada dengan
apa yang di kehendaki Tuhannya.
Iblis, Jin, Syetan,
Fir’aun, Qorun, dan seluruh antek-anteknya sampai saat ini adalah
generasi yang dibenci Allah karena tak mengikuti titah Tuhannya.
dan siapakah kita diantara dua golongan diatas??
Tersentuh
saya pada sebuah penelitian yang menakjubkan oleh Dr. Emoto. Yang
mengungkap tentang keajaiban air yang begitu menarik. Dan saya pikir,
keajaiban air ini memiliki hubungan dengan gaya gravitasi bumi dan
kualitas hidup kita. Hmmm…menarik kita simak
Dalam buku
The True Power of Water karya Dr. Masaru Emoto yang mengungkap sebuah
fenomena menarik tentang air. Menurut Emoto, air bisa “mendengar” kata2,
“membaca” tulisan, dan “mengerti” pesan dan serta merekam pesan seperti
pita magnetik atau compact disk. Semakin kuat konsentrasi pemberi
pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan
tadi melalui molekul air yg lain.
Pada penelitiannya, Dr.
Emoto mencoba ketika air dibacakan doa kebaikan, dituliskan kata-kata
positif (cinta, damai, kasih sayang, maaf, indah, dsb) maka air akan
membentuk kristal air laksana makhkota yang indah dan menakjubkan. Dan
ketika air didengarkan atau dituliskan kata-kata negative maka air akan
hancur atau berbentuk kristal yang mengerikan.
Subhanalllah…dan
marilah kita lihat diri kita sendiri.Dari informasi yang saya dapat,
tubuh kita memiliki kandungan cairan yang lumayan banyak sekitar 55-80
persen..woww!! fantastis!
Nah pertanyaannya, jika kita
hubungkan hasil penelitian Dr. Emoto dengan diri kita sendiri sebagai
manusia yang selalu bersentuhan dengan segala aktivitas harian, baik di
rumah, di lingkungan, di sekolah, di kampus, di kantor, di pasar, dan
dimana saja. Adakah kesadaran diri bahwa segala tindak, perbuatan, sikap
dan perkataan yang tak pantas kita lakukan sering terjadi dalam
keseharian?? Jika ya, maka perhatikanlah hidup kita!! Maka sadarilah
perkataan yang tak pantas sangat mempengaruhi kualitas air dalam tubuh
kita. Sehingga menyebabkan kualitas hidup yang berantakan dan ambu
radul. Jika yang keluar dari mulut atau sikap kita adalah positif maka
akan mempengaruhi juga kualitas hidup yang positif pula. Seperti hukum
gravitasi bukan?? Apapun yang kita lempar akan kembali ke diri kita!!
Maka . . .hati-hatilah dalam melempar kata ataupun bertindak yang tak seirama dan senada dengan kehendak Allah Azza Wajalla
“Hai
manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu kebenaran (Al Qur’an) dari
Tuhanmu, sebab itu barangsiapa yang mendapat petunjuk maka Sesungguhnya
(petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri, dan barangsiapa yang
sesat maka sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri,
dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu”. (QS. Yunus ; 107-108)
Wallahu’alam bissowab . . .
Semoga Bermanfaat ...
Referensi Lainnya : http://kembanganggrek2.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar